Tembus 10 Juta Penonton, Film “Agak Laen” Nazar Bangun Pasar Malam Rawa Senggol Live

-

Setelah berhasil melewati capaian 8 juta penonton, film
komedi “Agak Laen” persembahan Imajinari kini mengincar capaian terbaru mereka:
10 juta penonton! Sebelumnya, ketika film berhasil meraih capaian 7 juta penonton,
empat bintang utama film “Agak Laen” Indra Jegel, Bene Dion, Oki Rengga, dan
Boris Bokir bernazar untuk dicat menjadi manusia silver dan emas di Bundaran HI.
Nazar tersebut pun telah mereka tunaikan pada akhir Februari saat film telah
mencapai 7,5 penonton. Keempatnya lalu dicat manusia silver dan emas serta
mengundang perhatian publik di Bundaran HI.
Kini, setelah angka 8 juta penonton dilewati, capaian baru pun 10 juta penonton
mulai ditargetkan. Banyak dari para penggemar dan penonton “Agak Laen” yang
meminta jika film tersebut berhasil tembus 10 juta, para personel Agak Laen harus
melakukan sesuatu yang lebih fantastis.

Dalam Instagram Live pada Senin malam (4 Maret 2024), Bene, Oki, Boris, Jegel,
dan produser “Agak Laen” Ernest Prakasa pun berinteraksi dengan para penonton
film. Dari banyaknya permintaan yang masuk, akhirnya disepakati, jika film “Agak
Laen” berhasil mencapai angka 10 juta penonton, Imajinari dan personel Agak Laen
akan membangun Pasar Malam Rawa Senggol secara fisik dan nyata. Pasar Malam
Rawa Senggol merupakan set lokasi yang ada di film “Agak Laen” dan di dalamnya
terdapat wahana rumah hantu yang menjadi tempat mencari nafkah bagi keempat
personel Agak Laen.

Film “Agak Laen” berkisah tentang Bene Dion, Indra Jegel, Oki Rengga dan Boris
Bokir yang sudah berkawan lama dengan mimpi yang berbeda. Terdesak butuh uang,
mereka membuka usaha yang agak laen, yaitu membuat rumah hantu di pasar
malam. Nasib malang pun tiba, seorang caleg yang memiliki sakit jantung yang
sedang selingkuh terpaksa sembunyi di rumah hantu itu. Kaget bertemu
hantu-hantu Batak seram, ia pun lalu mati di tempat!
Film “Agak Laen” diproduksi Imajinari bekerja sama dengan Jagartha, Trinity
Entertainment Network, A&Z Films, Legacy Pictures dan Agak Laen. Film “Agak
Laen” adalah film produksi ketiga dari rumah produksi Imajinari, setelah
sebelumnya sukses dengan film “Ngeri-Ngeri Sedap” yang sukses masuk Top 5 box
office film Indonesia tahun 2022 serta mendapatkan 5 nominasi FFI, dan film “Jatuh
Cinta Seperti di Film-Film” yang dipuji teknis dan kualitas filmnya secara
keseluruhan.
Film “Agak Laen” sedang tayang di bioskop. Ikuti terus info terbaru film “Agak Laen”
di Instagram @pilem.agak.laen dan @imajinari.id.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu Resmi Dirilis, Sebuah Karya Gila Tapi Penuh Hati

-
Gambar
Grup komedi GJLS resmi melebarkan sayapnya ke layar lebar melalui film perdana mereka yang berjudul GJLS: Ibuku Ibu-Ibu. Film produksi Amadeus Sinemagna bekerja sama dengan Legacy Pictures ini disutradarai oleh Monty Tiwa dan telah merilis teaser trailer yang langsung mencuri perhatian netizen lewat komentar-komentar yang tak kalah lucu dari isi cuplikannya. Dibintangi oleh trio GJLS: Rigen Rakelna, Ananta Rispo, dan Hifdzi Khoir, film ini juga menghadirkan akting dari Nadya Arina, Luna Maya, dan Bucek yang memberi warna berbeda pada dinamika cerita. Mengangkat logline yang absurd sekaligus menggelitik, Ibuku Ibu-Ibu bercerita tentang tiga bersaudara egois yang ingin menggagalkan rencana ayah mereka untuk menikah lagi, tak lama setelah ibu mereka meninggal dunia. Namun alih-alih berhasil, mereka malah menjodohkan sang ayah dengan seorang wanita penipu yang justru menguras harta keluarga. Teaser trailer yang baru saja dirilis menampilkan kekompakan khas trio GJLS...
Baca selengkapnya

Film romance pertama Bulan Sutena ini akan tayang mulai 20 Februari 2025 di bioskop Indonesia.

-
Gambar
“Made in Bali.” Mempertemukan seorang dalang muda wayang kulit Bali, Made (diperankan Rayn Wijaya), bersama sahabat semasa kecilnya yang selalu menemani, Niluh (Vonny Felicia), serta perempuan yang dijodohkan dengan Made, Putu (Bulan Sutena). Made adalah dalang wayang kulit Bali, sementara Putu, merupakan anak dari perajin wayang kulit. Keduanya seperti sudah ditakdirkan untuk bersama. Layaknya hidup Made yang sudah ditentukan, kepada seni wayang kulit Bali ia mengabdi, dan kepada Putu lah Made akan memberikan kasih sayang dan cinta sepenuh hatinya. Namun, seiring berjalan waktu, hati Made berkata lain. Hatinya, sebenarnya untuk Niluh. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Kisah romansa remaja yang tengah mencari arti cinta dan belajar mengenai kehidupan dalam “Made in Bali” dibalut dengan latar budaya Bali yang akan membuat cerita film ini magis dan romantis. Dengan latar belakang karakter yang kuat dari budaya Bali tentang dalang wayang kulit Bali muda, serta me...
Baca selengkapnya

Press Screening, Conference, dan Gala Premiere untuk film Mendadak Dangdut pada Senin, 22 April 2025 di XXI Epicentrum, Jakarta.

-
Gambar
dihadiri oleh deretan bintang yang membintangi film ini seperti Anya Geraldine, Keanu Angelo, Nurra Datau, Wika Salim, Opie Kumis, Adi Sudirja, Dwi Sasono, hingga sang sutradara Monty Tiwa, serta produser dan eksekutif produser dari Sinemart dan Amadeus Sinemagna. Malam gala yang penuh kehangatan ini tak hanya dipadati oleh media dan undangan, tetapi juga diwarnai oleh gelak tawa, rasa haru, dan antusiasme tinggi dari para penonton yang sudah tidak sabar menyaksikan film yang menyajikan cerita tentang perjuangan, mimpi, dan identitas musik dangdut yang sangat lekat dengan budaya Indonesia. Film ini menjadi ajang pembuktian bagi aktris Anya Geraldine yang dipercaya memerankan karakter Naya, yang hidupnya mendadak jungkir balik ketika terpaksa banting setir menjadi penyanyi dangdut di jalur pantura. Menurut sang sutradara Monty Tiwa, pemilihan Anya bukan semata-mata karena popularitas, melainkan karena kapasitasnya sebagai aktor yang memiliki spektrum emosi luas dan mampu ...
Baca selengkapnya